Asal kau tahu,
Langit selalu siap membuatku menangis
Mentari tak pernah lelah melukis luka
Bahkan awan hitam memegang peran pembunuh ditemani kabutnya

Bagaimana aku bahagia bukan tergantung hujan

Mengapa aku bahagia bukan karena suhu udara

Siapa yang membuatku bahagia bukanlah runtutan bencana

Melihat langit, tentu saja dia tak memberi restu
Merasakan hawa udara, tentu saja dia tak memberi izin

Tapi asal kau tahu,
Kau adalah langitku, poros dari segala bahagia
Kau adalah mentariku, yang meniup kehangatan luar biasa
Kau adalah awan paling ceria, yang menghujaniku dengan canda tawa

Bagaimana aku bahagia kini tergantung kamu

Mengapa aku bahagia adalah karena tabiatmu

Siapa yang membuatku bahagia tentu saja sosokmu itu

Melihat langit, memang aku tak menemukanmu
Meraskan hawa udara, memang aku tak merasakanmu
Tapi menilik hatiku, aku menemukan senyummu sedang melukis cerita bahagia paling luar biasa

Asal kau tahu,
Aku akan bahagia,
Selagi ada kamu,
Entah apa cuacanya