Dideru si angin yang hembusnya penuh suhu.
Di balik siluet yang menerbangkan cahaya emas.
Di antara rumput tinggi yang menari lagi dan lagi.
Di pelataran si tanah yang menggunduk.
Di sini saya percaya bahwa asa seringan awan yang menggerayangi angkasa.
Tak perlu dipikir panjang.
Iyakan saja, niscaya tidak akan tidak.
0 Komentar